Jenis-Jenis Hadist

Hadist bisa berasal dari perkataan Rasulullah seperti perintah untuk memelihara janggut atau hadist bisa berasal dari perbuatan Rasulullah seperti cara Rasulullah sholat, ibadah haji dan sebagainya dan hadist juga bisa berasal dari kejadian yang Rasulullah diamkan seperti jika Rasulullah menerima kabar bahwa sahabatnya melakukan suatu perbuatan yang belum ada tuntunannya dalam islam namun ketika dikabari Rasulullah tidak memberikan komentar apa-apa, tidak membenarkan dan tidak menyalahkan, maka perbuatan sahabat yang didiamkan Rasul berarti perbuatan yang mubah.

Dalam ilmu hadist juga sering disebut istilah shohih atau dhoif, hadist shohih adalah hadist yang diyakini kebenarannya karena sanad dan matannya terjamin, sedangakan hadist dhoif adalah hadist yang lemah kedudukannya karena tidak terjamin kebenarannya yang mungkin disebabkan ada perawinya dalam sanad hadst tersebut adalah orang yang tidak jujur.

Perawi menurut istilah adalah orang yang meriwayatkan hadist, sedangkan sanad berarti rangkaian para perawi misalnya sebuah hadist tentang sholat jum'at yakni Sahabat Rasulullah Jabir Bin Abdullah r.a mengatakan Rasulullah sedang berkhutbah pada sholat jum'at saat itu, namun datang tiba-tiba khalifah niaga dari syam, mereka yang berada dimasjid itupun berlari mengejar kafilah niaga tersebut dan hanya tertinggal 12 orang, namun Rasulullah tetap melanjutkan Sholat jum'at (HR Bukhori-Muslim).

Hadist itu berasal dari Jabir Bin Abdullah dan diriwayatkan kembali oleh Bukhori dan Muslim maka, baik Jabir, Bukhori-Muslim termasuk dalam sanad hadist tersebut. Sedangkan matan adalah isi dari hadist tersebut. Hadist bisa menjadi dhoif ketika dalam sanadnya terdapat orang yang tidak dikenal perawi. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Hadist"